foto : dream traveler |
Semalam aku mendapati mimpi indah yg selama ini
susah ku raih, entah tentang apa, namun ku rasa, ia mampu membuatku bahagia,
sepotong-potong demi sepotong telah memudar, ia lenyap begitu saja sebelum
masuk didalam jurnal mimpi harianku, iya, aku mempunyai jurnal yg selalu
mencatat setiap mimpiku,
.
Aku mencoba mengingat lagi, namun yg pasti, ia
bukan Lucid Dream yg sering kali aku lakukan untuk memaksakan mimpi yg atas
keinginanku sendiri, aku terbangun dalam senyuman, seperti baru bangun setelah
tidur ratusan hari, bingung dan tersenyum,
.
Kehadiranmu mungkin terasa dimimpi tadi, ia sangat
keliahatan nyata, seperti gula yg larut dalam seduhan coffee-maker yg ada
didapur, sangat nyata hingga aroma tubuhmu masih ada diliang penciumanku, meski
tak setajam binatang pengerat,
.
Hal apa lagi yg mampu membuatku tersenyum jika
bukan kehadiranmu beberapa waktu lalu, aku membicarakan senyum, bukan tawa yg
lontar dengan sengaja, namun senyum yg mengisahkan "beberapa" cerita,
ingin ku tulis "sejuta" namun ia terlalu berlebihan,
.
Sekilas saja samar wajahmu menyeringai, terkesan
seperti hantu, tapi memang begitu, kau tersenyum manis saat ku dekap dari
belakang, namun itu sebuah ketidak sengajaan, entah siapa yg mendorong tubuh
mungilku, otot-ototku langsung refleks memelukmu, erat… Hingga terhirup aroma
tubuhmu yg tak masih ku ingat sebagai alternatif ketika wajahmu terhapus.
........ Memimpikan kamu,
posted from Bloggeroid
0 Komentar:
Post a Comment
Apa ada tambahan untuk ocehan kali ini?
Mari kita saling berbagi ^^